Cara membuat nugget ikan sangat mudah, apalagi banyak sekali ikan jenis lele, tuna, tongkol, patin, nila, tenggiri, dori, salmon ataupun ayam yang bisa di dapatkan di desa.
Proses membuat Nugget Ikan selangkah demi selangkah
pertama-tama daging ikan giling yang berasal dari ikan segar yang telah dibuang kepalanya, sisik/kulit, sirip, isi perut dan insang serta telah dibekukan untuk memperpanjang masa simpan dari produk tersebut.
Ada empat tahap cara membuat nugget ikan yaitu pencucian, penggilingan, pencampuran daging ikan dengan bumbu-bumbu, pencetakan bentuk serta pemanasan. selain itu ada juga tahap pencucian, penggilingan disertai oleh pencampuran bumbu, pengukusan, dan pembekuan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan beberapa cara membuat nugget ikan yaitu :
Proses pencucian daging ikan
Proses pencucian daging ikan bertujuan untuk menghilangkan lemak, darah, enzim yang dapat menyebabkan bau dan warna yang tidak diinginkan, selain itu juga bertujuan untuk mengekstrak protein sarkoplasma yang dapat menghambat pembentukan gel dari ikan. Suhu pencucian ikan harus rendah berkisar antara 5-10 Derajat Celcius.
dan dicuci dengan menggunakan air biasa atau air es. Hal ini akan mempengaruhi tekstur bahan baku dan produk yang dihasilkan serta keawetan dan penampakan dari produk. Penggunaan air es juga dapat membantu pembentukan adonan yang baik serta dapat menurunkan suhu selama proses pencampuran dan penggilingan.
Proses penggilingan
Pada proses penggilingan bertujuan untuk membentuk pasta ikan yang homogen, penggilingan yang berlebihan akan menyeabkan pecahnya emulsi. Bahan utama yang bisa digunakan dalam cara membuat nugget adalah daging, daging ayam, ikan dan udang.
sedangkan bahan tambahannya yaitu bahan pengisi (tepung maizena dan terigu) dan bahan pembantu lainnya seperti garam, gula, sodium fosfat dan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, merica dan lada). Bawang merah dan bawang putih berfungsi sebagai penambah aroma dan rasa yang khas, sedangkan merica sebagai penyedap makanan.
Jika garam ditambahkan pada bahan baku ikan selama penggilingan, maka protein miosin dan fraksi aktomiosin yang bersifat mudah larut dalam cairan garam akan mudah dipisahkan dari daging ikan dan akan membentuk pekatan solyang sangat lengket dan memberikan sifat kekenyalan pada pasta daging ikan.
Penggunaan garam dianjurkan tidak terlalu banyak, kerena akan menyebabkan terjadinya penggumpalan dan rasa produk menjadi asin, Pemakaian gula dapat menambah rasa manis, kelezatan mempengaruhi aroma dan tekstur daging.
Proses pencampuran bumbu
Proses pencampuran bumbu atau meredam daging ikan dalam larutan garam dan bumbu hingga semua bumbu meresap kedalam daging ikan disebut proses marinasi. Marinasi dapat dilakukan dengan meremas-remas daging ikan lalu disimpan dalam kulkas sesuai waktu yang diinginkan.
Produk yang sudah dicetak kemudian dicelupkan kedalam better dan tepung roti. Batter berisi campuran tepung maizena, garam, bumbu nugget dan air yang yang diaduk sampai homogen.
Breading yang sudah disiapkan ditaburkan menutupi batter yang basah sehingga menempel. Makin banyak partikel breading akan membutuhkan lapisan batter yang lebih tebal. Setelah proses tersebut selesai dapat dilakukan pengukusan dan pembekuan pada suhu -18 sampai -20 derajat celcius.
Proses Pengukusan Ikan
Pengukusan menggunakan uap panas sebagai medium penghantar panas. Faktor yang mempengaruhi susut selama pengukusan yaitu terjadinya perpindahan massa air ke udara (penguapan), selain itu dipengaruhi oleh suhu pengukusan juga dipengaruhi oleh luas permukaan bahan.
Selain itu, jika pengukusan dilakukan, memiliki kelebihan yaitu zat gizi terutama protein dari bahan dapat dipertahankan lebih banyakm karena ikan tidak kontak langsung dengan air tetapi hanya dengan uap panas, sehingga bagian yang terbuang adalah cairan yang keluar dari ikan akibat pemanasan tersubut, yang sebagian besarnya adalah minyak atau lemak yang memang kurang diharapkan pada nugget ikan.