Cara Ternak Lele yang Benar dan Berhasil

Artikel ini akan membahas bagaimana Cara Ternak Lele yang Benar, karena seringkali banyak sobat ohternyata.com yang ingin berternak ikan lele, tapi tidak mengetahui caranya. Berikut adalah cara yang paling mudah untuk diikuti dalam hal berternak atau budidaya ikan lele.

Langkah-langkah Cara Ternak Lele yang Benar

Beternak ikan lele kini tak mesti dilakukan di kolam tanah. Ada metode efektif mengembangbiakkan lele dengan metode gampang, mengpakai terpal. Begini metodenya!

Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meskipun begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung 240 Kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.

Selain gizinya tinggi, ikan lele juga gampang dibudidayakan di rumah. Berikut beberapa metode ternak lele dengan terpal yang dapat diikuti oleh pemula:

1. Siapkanlah Media Kolam

Beternak ikan lele kolam terpal dapat dilakukan di rumah. Terpal jadi media yang paling gampang didapatkan. Berikut metode untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele:

– Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dan keringkan

-Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya dapat berdiri dengan tegak, terpal dapat disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal

– Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm

– Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm

– Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam.

2. Pilihlah Bibit Unggul

Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih terang.

3. Proses Penebaran Bibit

Sebelum mulai menebar bibit, Anda memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat kanibal.

Yang mesti diperhatikan dalam metode ternak ikan lele adalah tidak boleh menebar bibit semetode bersamaan. Ini akan membuat ikan stres dan menyebabkan kematian.

Sebaiknya pakai ember dan masukkan sebagai ember berisi bibit lele ke dalam kolam. Diamkan hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar dan ember menuju kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam hari.

4. Proses Pemeliharaan Ikan Lele

Dalam ternak ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.

Kualitas air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menkamukan ikan sudah dewasa dan siap dipanen.

Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal.

Ikan lele mesti diberi makan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis makannya sentrat 781-1.

5. Saatnya Panen Ikan Lele / itulah Cara Ternak Lele yang Benar

Anda dapat memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga dapat memakai jaring ataupun serokan besar.

ternak ikan lele sistem bioflok juga dapat jadi alternatif. Sistem bioflok ini adalah kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang yang berlapis pipa pembuangan kotoran yang menggampangkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau.

Sumber: Detik.com

Leave a Comment