Tidak diragukan lagi, sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan penggunaan bawang bombay sebagai bumbu masakan. Setiap masakan pasti ditemani dengan bumbu yang satu ini, apalagi bagi orang Indonesia. Bentuknya berlapis dan membulat. Memang, bawang dapat bekerja dengan baik dengan berbagai hidangan. Dibandingkan dengan jenis bawang bombay lainnya, bawang bombay, atau bawang bombay sebagai jenis bawang bombay selain bawang merah dan bawang putih, memang memiliki rasa yang khas.
Karakteristik bawang Bombai
Bentuknya yang sama, berlapis-lapis, bawang bundar lebih besar dari varietas bawang lainnya. Warnanya putih kekuningan saat dikupas. Tanaman ini dikenal dengan nama bawang bombay karena pertama kali ditemukan di wilayah Bombay dataran India.
Dibandingkan dengan bawang merah dan bawang putih, bawang bombay memiliki tujuan yang lebih unggul. Jika kita selalu menggabungkan bawang merah dan putih di setiap hidangan, maka berbeda dengan bawang. Kemampuan untuk menggantikan bawang putih dan bawang bombay adalah fitur bawang. Karena itu, kami sering makan hidangan Jepang yang hanya berbahan dasar bawang bombay yang dikenal sebagai yakiniku atau teriyaki.
Kandungan Bawang Bombai
Tanaman dua tahunan ini mengandung sejumlah besar allicin, asam amino, kalsium, mangan, natrium, belerang, vitamin C, vitamin E, minyak esensial, quercetin, dan kurkumin. Karena itu, bawang memiliki berbagai kualitas obat.
Bagi penderita diabetes melitus, bawang merah bisa menjadi sahabat sekaligus penolong karena mengandung senyawa APDS yang menurunkan gula darah. Selain itu, bawang merah memiliki kemampuan untuk mengurangi penyempitan pembuluh darah dan hipertensi, menghentikan pilek dan sakit perut, mencegah hati memecah insulin, dan merangsang produksi insulin pankreas.
Bawang lebih dari sekedar bumbu makanan. Ini mengandung berbagai zat yang memiliki efek terapeutik dan pencegahan yang kuat pada sejumlah penyakit ganas.
Jangan ragu atau khawatir makan bawang lagi karena ini. Tidak perlu mengekspos diri Anda pada anggapan bahwa makan bawang dapat membuat Anda bau. Padahal, penyakit bisa muncul karena tidak makan bawang.
Khasiat Bawang bombay
Semua jenis bawang, termasuk bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, berfungsi lebih dari sekadar bumbu masakan. Selain itu, itu menambah rasa pada hidangan. Selain itu, bawang bombay berfungsi sebagai antioksidan alami bagi tubuh. Bahkan bawang bombay sendiri memiliki khasiat penyembuhan. Bawang dapat membantu mencegah kanker, tumor, pembekuan darah, kadar lemak darah tinggi, tekanan darah tinggi, leukemia, dan bahkan asma.
Bawang merah dapat menghentikan kerontokan rambut.
Bawang mungkin dapat membantu Anda jika Anda berjuang dengan rambut lemah yang rentan rontok. Banyak faktor, termasuk ketidakseimbangan hormon dan sirkulasi darah yang buruk, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Penggunaan bawang merah secara teratur dapat mengobati dan mencegah kerontokan rambut. Biasanya, bawang merah diproses hanya untuk mendapatkan hasil terbaik. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Keramas dan Creambath dengan bawang bombay
Siapkan beberapa bawang ini untuk mandi krim. Blender bawang bombay dengan sedikit air untuk membuat pure yang halus. Pisahkan air dari bawang yang dihancurkan. Oleskan minyak hangat dan ampas bawang merah secara merata ke kulit kepala.
Oleskan air perasan bawang bombay ke permukaan rambut setelah itu. 10 menit pijatan lembut diikuti dengan bungkus handuk hangat. Setelah berdiri selama 30 menit, bersihkan dengan sampo. Lakukan secara rutin 1-2 kali per minggu. Meskipun bawang ini memiliki bau yang menyengat dan rasa pedas, namun hasilnya sepadan. Tambahkan madu asli ke jus bawang untuk menutupi baunya jika Anda tidak tahan.
2. Lunakkan bawang dengan minyak kelapa
Rambut dapat dilembutkan dan dibuat tampak lebih berkilau saat menggunakan minyak kelapa. Baik bawang bombay maupun kombinasinya menghasilkan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kesehatan rambut.
Rahasianya adalah haluskan bawang bombay hingga sangat lembut lalu campurkan dengan minyak kelapa. Untuk mengubah campuran menjadi pasta, buatlah setebal mungkin. Oleskan selanjutnya, pijat lembut kulit kepala dan rambut, lalu tutup dengan shower cap selama 30 hingga 60 menit. Kemudian, keramaslah area tersebut hingga bersih. Terapkan terapi ini setiap minggu sekali. Hasilnya akan terlihat setelah 3-4 perawatan (jika dilakukan secara teratur).
3. Daun bayam dan irisan bawang bombay
Siapkan beberapa lembar daun bayam dan irisan bawang bombay. Setelah benar-benar halus, tambahkan 1 cangkir rum atau vodka. Campuran tersebut perlu ditutup selama seminggu agar dapat berfermentasi. Gunakan campuran ini untuk memijat kulit kepala dan rambut setelah itu. Anda bisa menggunakan resep ini setiap hari.
Menanam bawang bombay
Tidak ada salahnya menanam bawang sendiri di halaman belakang karena selain enak rasanya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bawang yang ditanam sendiri tidak hanya lebih hemat biaya, tetapi juga dapat dipertahankan dengan cara yang menjamin kualitas bawang yang dihasilkan.
Meski bukan asli Indonesia, bawang bombay bisa tumbuh subur di negeri ini. Kisaran suhu ideal untuk tanaman bawang merah adalah antara 13 dan 24 derajat Celcius. Tanah yang ditanami bawang harus kaya akan humus, gembur, dan subur. Ia juga harus mampu menyerap air dengan baik agar kawasan tersebut tidak menjadi tergenang. Lempung berpasir atau berdebu, yang memiliki karakteristik seimbang antara pasir, lempung, dan lanau, adalah jenis tanah yang paling baik.
Yang terbaik adalah menempatkan bawang di tempat mereka akan menerima sinar matahari yang cukup. Kurangnya sinar matahari menyebabkan bawang bombay terasa hambar dan cepat layu. Air juga penting untuk bawang. Jumlah curah hujan yang dibutuhkan untuk tanaman ini harus konstan sepanjang tahun. Budidaya bawang manfaat dari udara lembab.
Anda bisa menggunakan biji dari bawang tua.
Pilih umbi bawang yang bebas dari serangga dan penyakit serta berkilau, bersih, dan tampak sehat. Hindari menanam umbi yang rusak, retak, atau cacat. Membeli bawang merah dan menyimpannya dalam waktu lama akan menyebabkan munculnya tunas, yang merupakan cara mudah untuk mendapatkannya. Tanam bawang merah di lokasi dengan tanah yang subur dan sinar matahari yang cukup. Tunas tidak boleh menyentuh tanah.
Tanaman bawang merah membutuhkan banyak air pada awal musim tanam.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyiraminya setiap hari dalam jumlah yang tepat—tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Tanaman bawang akan membutuhkan lebih sedikit air seiring bertambahnya usia. Akibatnya, Anda tidak boleh terlalu sering menyirami tanaman jika sudah tua.
Jangan pernah menyirami tanaman saat akan memanennya.
Gunakan semprotan untuk melembabkan tanaman secara memadai di pagi dan sore hari, atau gayung untuk menyiraminya secara langsung. Saat Anda menyirami tanah, pastikan tanahnya lembab tetapi tidak basah.
Setelah tanam, bawang merah bisa dipanen empat sampai lima bulan kemudian. Warna daun dan leher umbi yang menguning menandakan tanaman siap panen. Dia juga memiliki leher yang kempes. Yang perlu Anda lakukan untuk memanen bawang adalah mencabut tanaman dari tanah. Agar bawang yang dipanen tidak cepat busuk, pastikan untuk memanen saat tanaman dan tanah sudah kering. Agar bawang tetap segar, simpan di lingkungan yang kering setelah panen.