Mekanika Kuantum Gelembung Meletus Memancarkan Cahaya

Mekanika kuantum diyakini berada dibalik gelembung yang Meletus dan memancarkan cahaya. Gelembung yang Meletus dan memancarkan cahaya disebut fenomena sonoluminescence. Fenomena ini telah mempesona para ilmuwan selama beberapa dekade.

Fenomena ini berupa ketika gelembung dalam cairan meledak setelah tereksitasi dengan suara dan melepaskan cahaya yang konsisten dengan energi permukaan Matahari. Mekanisme pasti di balik proses ini tidak pasti, tetapi penelitian baru telah menemukan bukti bahwa prosesnya bersifat kuantum.

Sonoluminescence tidak hanya diturunkan dalam ranah laboratorium saja. Udang mantis yang aneh juga mampu menciptakannya dengan cakarnya. Foton yang merupakan partikel cahaya dipancarkan oleh ledakan gelembung tunggal ini memiliki tanda tangan yang tepat untuk konsisten dengan proses kuantum.

Terdapat tiga jenis lampu di dunia. Entah itu laser, dan Anda harus menghabiskan banyak waktu dan energi untuk membuat laser, atau laser termal, yaitu cahaya yang biasanya kita dapatkan dari Matahari atau dari lampu tungsten atau lampu hidrogen, dan lain-lain, atau mereka kuantum.

Tim peneliti menyelidiki sonoluminescence gelembung tunggal dengan tiga pengaturan berbeda yang memungkinkan mereka untuk mengetahui bahwa foton berkorelasi dan emisinya, setelah dianalisis, tidak terlihat seperti apa yang akan didapat dari sumber laser atau emisi termal yang lebih tradisional.

Hasil pengamatan bahwa foton datang dalam statistik tertentu. Statistik khusus ini dikenal sebagai sub-Poissonian. Hal ini merupakan konfirmasi bahwa fenomena ini bersifat kuantum, murni kuantum, dan tidak memiliki analog klasik.

Sumber cahaya laser dan termal dijelaskan menggunakan pemahaman elektromagnetik klasik tentang cahaya. Tetapi sumber yang memiliki distribusi sub-Poissonian tidak memiliki padanan di dunia klasik. Penemuan ini cukup menarik karena beberapa alasan. Hal ini memberikan wawasan tentang misteri yang masih menyelimuti sonoluminescence.

Tapi, karena tim berencana untuk menyelidiki, maka mungkin juga memberikan cara yang lebih murah dan lebih mudah untuk membuat sumber cahaya kuantum. Mereka percaya bahwa foton yang dihasilkan adalah pasangan terjerat. Hal ini berarti bahwa setiap pasangan yang terbentuk adalah keadaan kuantum tunggal tidak peduli seberapa jauh jarak yang mungkin mereka dapatkan. Investigasi mereka berikutnya mungkin mengungkapkan jika ini masalahnya.

Jika itu benar dan sonoluminescence dapat dibuat lebih kecil sehingga menghasilkan hanya segelintir foton, semua terjerat, sangat berguna dalam banyak penyelidikan ilmiah lain yang membutuhkan laser mahal dan peralatan ringan.

Sumber Gambar : istockphoto.com

Leave a Comment