Kura-kura merupakan hewan golongan reptilia yang memiliki rumah atau batok yang kaku. Batok ini terdiri atas bagian atas yang disebut karapas dan bagian bawah yang disebut plastron.
Panjang karapas menentukan besar atau kecil ukuran tubuhnya. Adapun kura-kura dapat dibedakan menjadi kura-kura darat dan kura-kura air tawar. Akan tetapi, kehidupan kura-kura pada umumnya berada pada lingkungan berair.
Kura-kura banyak dipelihara orang. Kura-kura yang dipelihara dengan baik, akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Indikasinya adalah perkembangan karapasnya. Pemeliharaan kura-kura dapat dilakukan dengan melakukan perawatan karapas dari dalam dan dari luar.
Perawatan dari dalam dengan memperhatikan pakan mereka. Selain pellet, pakan kura-kura adalah daging dan sayuran. Adapun perawatan karapas dari luar adalah dengan rajin mengelap permukaannya. Dengan demikian, diperoleh kura-kura yang sehat dan berukuran normal.
Sejak dulu, kura-kura dekat dengan kehidupan manusia, menyertai kehidupan peribadatan, sampai dikonsumsi pula oleh sebagian orang yang menyukainya.
budidaya kura-kura
Tak heran, sekarang ini banyak orang melakukan budidaya kura-kura. Kura-kura sebagai komoditi mempunyai pangsa pasar tersendiri. Baik dijual untuk binatang peliharaan ataupun diambil dagingnya.
Perawatan yang intensif sangat menunjang keberhasilan budi daya kura-kura sehingga tumbuh kembangnya terpantau. Karapas kura-kura merupakan salah satu bagian terpenting untuk mengetahui pertumbuhan kura-kura. Selain perawatan dari luar, karapas juga hendaknya dirawat dari dalam dengan pemberian nutrisi yang baik.
Secara umum, karapas yang terdapat dalam tempurung terdiri atas bahan kalsium dan pospor. Nutrisi yang paling tepat untuk tumbuh kembangnya adalah bahan-bahan makanan yang mengandung kalsium dan pospor. Bisa diperoleh dari pellet atau daging segar. Menu tersebut diberikan ketika kura-kura berada fase pertumbuhan.