Penyebab Air Liur Kental dan Mual

Apakah Anda tahu bagaimana rasanya mual dan air liur yang kental pada saat yang bersamaan? Perlu diingat bahwa ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan keduanya, dan keduanya memerlukan perhatian medis segera.

Mari kita telaah berbagai kemungkinan penyebab air liur kental dan mual untuk mempelajari cara mengatasinya.

Penyebab mual dan air liur kental

Air liur memainkan peran penting dalam proses pencernaan. Air liur dapat membantu memecah dan menghaluskan makanan saat masuk ke dalam mulut.

Produksi dan konsistensi air liur terkadang dapat dipengaruhi oleh penyakit, lingkungan, dan obat-obatan, membuat air liur menjadi sangat kental dan menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan (postnasal drip).

Terlalu banyak air liur dapat mengeringkan mulut dan meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.

Anda harus mewaspadai penyebab air liur kental berikut ini.

1. Dehidrasi

Kondisi yang menyebabkan air liur lebih sedikit dan lebih kental dianggap dehidrasi (kekurangan cairan). Kondisi ini biasanya dipicu oleh cuaca panas, olahraga berat tanpa istirahat, dan sejumlah gangguan saluran pencernaan yang membuat produksi air liur menurun.

Sakit kepala, pusing, sembelit, dan bau mulut bisa terjadi akibat dehidrasi. Dokter Anda mungkin menyarankan minum lebih banyak air lebih sering untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit tubuh yang hilang jika Anda mengalami dehidrasi.

2. Fibrosis kistik

Kelenjar lendir dan keringat sama-sama dipengaruhi oleh penyakit yang dikenal sebagai cystic fibrosis. Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa penyakit ini dapat menyebabkan air liur yang kental.

Berikut adalah beberapa gejala fibrosis kistik tambahan yang potensial.

  • Malnutrisi
  • Kotoran yang keras dan berbau perut
  • perut kembung
  • gangguan reproduksi
  • Rentan terhadap panas
  • malfungsi pernapasan

Saat ini tidak ada obat yang tersedia untuk mengobati fibrosis kistik. Untuk mengontrol gejala, dokter dapat memberikan obat tambahan.

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah salah satu prosedur medis yang dapat menyebabkan mual dan air liur yang kental.

Kelenjar ludah bisa meradang dan menghasilkan lebih sedikit air liur jika Anda menerima terapi radiasi di kepala dan leher. Ini bisa menyebabkan air liur kental.

Efek samping lain dari terapi radiasi pada kepala dan leher termasuk mual, rahang kaku, mulut kering, dan kesulitan menelan.

Setiap efek samping terapi radiasi yang mengganggu Anda harus didiskusikan dengan dokter Anda.

4. Penyakit mulut kering

Ketika kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur, sindrom mulut kering berkembang. Ketika tidak ada cukup kelembapan di mulut untuk mengencerkan air liur, salah satu gejala sindrom ini adalah air liur yang kental.

Untuk mengobati kondisi yang dikenal sebagai sindrom mulut kering, dokter mungkin akan meresepkan sejumlah obat, seperti:

produk pelembab mulut
obat yang meningkatkan produksi air liur.
Dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk beralih ke obat lain jika sindrom mulut kering adalah efek samping dari obat tertentu.

5. Efek samping dari beberapa obat

Obat-obatan berikut semuanya dapat menyebabkan mual dan air liur kental sebagai efek samping:

  • Antihistamin \sdekongestan
  • obat untuk depresi dan kecemasan
  • obat untuk tekanan darah
  • Obat yang mengurangi rasa sakit
  • pelemas otot
  • Obat kemoterapi.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika salah satu obat tersebut membuat air liur Anda kental sehingga Anda dapat diresepkan obat lain yang tidak memiliki efek samping yang sama.

6. Bersalin

Air liur bisa menjadi kental karena perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Selain itu, wanita hamil mungkin mengalami air liur berlebihan dan mual (sialorrhea). Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai masalah ini agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

7. Postnasal drip

Lendir yang diproduksi berlebihan bisa menumpuk di bagian belakang tenggorokan. Selain itu, lendir dari hidung bisa menetes ke tenggorokan. Postnasal drip adalah istilah untuk kondisi ini.

Anda mungkin perlu bernapas melalui hidung jika mengalami postnasal drip. Akibatnya mulut menjadi kering, dan air liur mengental.

Dokter dapat merekomendasikan obat loratadine-pseudoephedrine untuk mengatasi hal ini. Namun, dibutuhkan beberapa hari penggunaan agar obat ini mulai bekerja.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan rejimen tetes postnasal terbaik sehingga masalah air liur yang kental dapat diatasi.

Leave a Comment