Bukan rahasia lagi bahwa bau mulut, seperti bau badan, akan hina secara universal. Bau ini sangat menyengat bahkan dapat menghalangi interaksi dengan orang lain. Ini terjadi karena orang lain merasakan ketegangan dan mungkin menarik diri secara fisik.
Jangan biarkan bau mulut menguasai tubuh Anda jika Anda memiliki masalah serupa; melakukan hal itu pasti akan menurunkan kepercayaan diri Anda dalam situasi sosial. Anda dapat mengetahui apakah Anda memiliki bau mulut dengan mencari gejala-gejala ini.
Gejala bau mulut
Gejala halitosis (bau mulut) dan cara mengidentifikasinya. Jika Anda memperhatikan bahwa mulut Anda kering dan napas Anda berbau tidak sedap, cobalah tes cepat dan mudah ini.
Tutup tangan Anda di atas mulut Anda. Pastikan untuk melepaskan napas melalui mulut. Ciuman kematian. Apakah ada bau yang tidak enak? Jika Anda menjawab “ya”, maka Anda mungkin sudah menderita kondisi yang mengganggu ini.
Selain itu, Anda bisa bertanya kepada orang-orang terdekat Anda. Jika tidak, lakukan percakapan yang jujur dengan orang-orang terdekat Anda tentang bagaimana reaksi mereka. Jika dia menjauh atau berkomentar bahwa napas Anda bau, Anda perlu segera melakukan sesuatu.
Jenis Bau Mulut
Ada bau mulut sementara, seperti yang terjadi saat puasa. Keadaan rongga mulut yang tidak aktif. Akibatnya, lebih sedikit air liur yang diproduksi. Mulut kering berkembang.
Tingkat oksigen di mulut turun, menjadi tempat berkembang biak yang subur bagi bakteri. Pemecahan asam amino oleh bakteri mulut melepaskan gas belerang yang dapat dideteksi oleh indra penciuman manusia. Bau tersebut akan hilang dengan sendirinya begitu orang tersebut berhenti berpuasa.
Kasus bau mulut yang paling menjengkelkan adalah yang bertahan dari waktu ke waktu dan bersifat permanen (menetap). Kategori penyakit berlaku untuk formulir ini. Bau mulut jenis ini harus dihindari dan dicarikan solusinya, karena dapat menjadi tanda adanya infeksi virus atau bakteri pada mulut yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan gusi dan gigi.
Apa yang bisa menyebabkan Bau Mulut Busuk
PDGI, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, telah menemukan bahwa antara delapan puluh lima dan sembilan puluh persen kasus bau mulut dapat ditelusuri kembali ke masalah di mulut. Rongga, karang gigi, atau karies, dan gingivitis adalah penyebab potensial. Kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan masalah pencernaan juga berkontribusi.
Pergi ke dokter gigi dan mendiskusikan gejala Anda dengannya dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi yang bermanfaat. Profesional medis akan menjelaskan penyebab bau mulut Anda dan menawarkan solusi.
cara mengatasi bau mulut
Idealnya, Anda harus menyikat gigi dua kali sehari. Setiap pagi setelah bangun dan setiap malam sebelum tidur. Menyikat gigi sebelum tidur merupakan rutinitas yang banyak orang gagal melakukannya. Alasan lelah dan ngantuk. Sebaiknya gosok gigi tepat setelah makan.
Dengan cara ini, makanan busuk dan bakteri penyebab bau tidak akan menumpuk. Ingatlah bahwa partikel makanan dan bakteri juga dapat menumpuk di lidah Anda, jadi menyikatnya merupakan ide yang bagus.
- Hindari kerusakan gigi, penyakit gusi, dan masalah kesehatan mulut lainnya dengan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.
- Menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda di bawah pengawasan profesional kesehatan gigi dan mulut semudah mengikuti jadwal pemeriksaan yang disarankan.
- Pisang, jengkol, bawang putih, dan durian adalah beberapa makanan dan minuman berbau yang harus Anda hindari.
- Kebersihan mulut yang buruk adalah efek negatif lain dari merokok.
- Jaga kesehatan gigi dan gusi dengan minum air putih dan makan buah-buahan berserat tinggi.