Tidak diketahui secara spesifik apa yang menyebabkan kanker testis. Ketika sel-sel sehat di testis secara teratur membelah, tumbuh, dan berubah, menghasilkan kanker testis. Di testis, sel-sel ini menumpuk untuk membentuk massa yang memperbesar testis.
Tumor ganas yang berkembang di testis atau buah zakar disebut kanker testis. Benjolan tanpa rasa sakit yang berkembang di salah satu testis biasanya merupakan tanda kanker testis. Mayoritas pria dengan kanker testis berusia antara 15 dan 49 tahun.
Testis, yang merupakan organ reproduksi pria, ditemukan di kantong testis atau skrotum. Hormon testosteron, yang diproduksi oleh organ ini, penting untuk pertumbuhan dan fungsi seksualitas pria.
beberapa elemen risiko kanker testis meliputi:
- testis yang belum turun, atau kriptorkismus. Saat janin berkembang, testis terbentuk di rongga perut dan akhirnya jatuh ke dalam skrotum. Karena suhu di rongga perut lebih tinggi dari skrotum, di mana testis seharusnya berada, ketika testis tidak turun dan tetap di sana, sel-sel testis mulai membelah secara tidak normal.
- perkembangan testis yang tidak normal. Risiko kanker testis dapat meningkat pada orang yang memiliki penyakit seperti sindrom Klinefelter, yang menyebabkan perkembangan testis abnormal.
- kerabat dengan kanker testis
- Usia. Meskipun kanker testis dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun, kanker ini cenderung menyerang orang muda atau remaja, biasanya antara usia 15 dan 35 tahun.
- Ras. Orang kulit putih lebih mungkin dibandingkan orang kulit hitam untuk mengembangkan kanker testis.
- Infertilitas. Kanker testis tiga kali lebih mungkin terjadi pada pria yang tidak subur.
Sumber Gambar : pixabay.com