MEJIKUHIBINIU adalah singkatan yang digunakan untuk mempermudah dalam menghafal urutan warna Pelangi. Anda mengetahui bahwa ada banyak warna berbeda dalam spektrum cahaya tampak, termasuk merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ini menjelaskan bagaimana sebuah prisma dapat mengubah cahaya putih menjadi pelangi mini jika dilihat dari sisi yang berlawanan. Untuk memahami rangkaian warna pelangi, pertama-tama kita harus mempelajari bagaimana cahaya putih dibedah oleh sebuah prisma.
Salah satu fenomena yang menunjukkan sifat gelombang cahaya adalah pelangi. Sepotong kaca atau plastik yang dipotong menjadi bentuk segitiga disebut prisma. Dengan mengarahkan seberkas tipis cahaya putih ke salah satu sisi segitiga, Anda dapat membuat pelangi mini.
Indeks bias kaca bertanggung jawab atas penyebaran warna dalam prisma. Indeks bias bervariasi dari satu bahan ke bahan lainnya. Untuk memperhitungkan indeks bias udara dan kaca yang berbeda, cahaya dibiaskan secara berbeda ketika melewati kedua bahan. Panjang gelombang mempengaruhi sudut lentur. Spektrum pelangi terbentuk ketika cahaya putih melewati sebuah prisma dan dibelokkan dengan jumlah yang berbeda di sepanjang kedua bidangnya.
Cara Terjadi pelangi
Tetesan air hujan di langit berfungsi sebagai prisma mini saat pelangi muncul. Dalam tetesan hujan, cahaya masuk, memantul dari sisinya, dan pergi. Selama proses ini, spektrum dipisahkan menjadi warna komponennya, seperti cahaya yang melewati prisma kaca segitiga.
Untuk lampu merah, sudut ini adalah 42 derajat dan untuk ungu adalah 40 derajat saat cahaya bergerak melalui tetesan dan muncul. Dalam ilustrasi ini, Anda dapat melihat bagaimana pelangi terbentuk saat hujan turun pada suatu sudut, dengan setiap tetesan membawa rona uniknya sendiri ke retina Anda. Karena tetesan dapat memiliki dua pantulan internal dan mendapatkan efek yang sama, busur kedua dihasilkan dalam pelangi ganda. Penting agar ukuran tetesan tepat agar kedua pantulan akurat.
Mejikuhibiniu adalah istilah untuk urutan warna pelangi tradisional berdasarkan panjang gelombang, yang berubah dari merah (panjang gelombang terpanjang) ke ungu (panjang gelombang terpendek) (ungu). Lingkar terluar pelangi berwarna merah karena paling sedikit melengkung, sedangkan busur terdalam pelangi berwarna ungu karena paling banyak melengkung.